Powered By Blogger

Rabu, 12 Maret 2014

Bore Up Honda Blade, Buat Harian Sudah 170 CC

Honda Blade


 
Memperbesar volume silinder cara mudah dongkrak tenaga mesin.
Karena motor hanya dipakai harian, tampilan mesin ogah ekstrem. Dari luar, maunya kelihatan standar abis.   Makanya, mekanik yang punya nama asli Zaenudin itu melakukan trik sendiri.

Seperti ketika stroke up, cukup menggunakan pen piston 3 mm. Otomatis kenaikan stroke total 6 mm. Agar tidak tambah paking blok yang tebal, harus diimbangi penggunaan setang piston pendek.

Cara paling gampang, menggunakan conecting rod milik Honda Grand atau Supra X. Dengan begitu, posisi piston ketika top tetap rata dengan blok walau sudah naik stroke.

Langkah piston standar 55,6 mm di- tambah kenaikan stroke 6 mm. “Total kini langkah piston jadi 62,6 mm,”
         Upaya bore up juga sudah dilakukan. Pakai piston Honda Sonic oversize 100, diameter 59 mm. Alasan penggunaan piston Sonic berdasarkan beberapa pertimbangan.

Pertama, ukurannya yang lebih pendek. Tinggi piston Sonic dan Blade hampir tidak jauh berbeda. Sama dengan piston motor modern. Supaya ringan dan rendah gesekan. Tenaga mesin jadi tidak banyak terbuang percuma.

Selain itu, penggunaan piston Sonic juga tidak banyak yang diubah. “Apalagi lubang pen piston sudah sama-sama 13 mm. Jadinya tidak perlu main bushing,”
Akibat stroke jadi 62,5 mm dan diameter pison jadi 59 mm, maka dapat dihitung kapasitas volume silinder. Kini lumayan, sudah mencapai 170,8 cc. Oke juga dipakai harian.

Untuk mengerjakannya, mekanik yang dulu dapat gelar kontrak paling mahal di road race itu, dalam mengerjakan tidak perlu lama. Selain sudah bidangnya, kini bengkelnya juga sudah dilengkapi dengan peralatan bubut. Termasuk mesin korter dan ganti boring. Juga ada mesin freis dan copy kem.

Selain meningkatkan volume silinder.  Cara lain untuk dongkrak tenaga dibarengi dengan menggunakan klep gede. Aplikasi punya Sonic juga. “Klep isap 28 mm dan buang 24 mm,” jelas mekanik yang juga pandai pasang klep besar ini.

Transmisi atau pemindah daya juga diperbaiki. Kopling standar yang asalnya menggunakan model diafragma diganti dengan milik Honda Karisma.

Satu set rumah kopling dan mengkuk serta kampasnya. “Kecuali gir sekunder, tetap menggunakan asli Blade,” Guna menyesuaikan power yang sudah besar tadi, reduksi gir juga dibenahi. “Sproket depan menggunakan 14 mata dan belakang 35 mata,”

Bore up Vixion


Vixion Monster, Bore up, Stroke up, 6-speed, masih INJEKSI!!

Alhamdulillah,
head vixion klep besar
sekian lama tidak berkreasi dengan yamaha vixion, sekalinya Allah mendatangkan pelanggan yang begitu royal dalam diajak riset. Dari cirebon, jawa-barat, sebuah kendaraan dipaket via Herona Express menuju garasi sederhana RAT motorsport, Sidoarjo, Jawa-Timur. Percakapan via email dan blackberry messenger, membuahkan jalinan silaturahmi dengan mr.A ini. Akhirnya membawa kesempatan bagi kita untuk belajar tentang injeksi, dan bagaimana memodifikasinya.
Kali ini assistance modif kita adalah sang pembalap, sona yanmar, supaya dia juga belajar memahami mesin selain hanya mencoba motor dalam setting. Sehingga kedepan yang kami inginkan, ketika dia mengetahui kekurangan sebuah laju motor balap, dia bisa memberi saran yang to the point, seperti kompresi terlalu tinggi / masih kerendahan, porting yang kurang besar, atau hal sekecil setelan klep dan setingan karburator. Sehingga kesinambungan antara joki dan mekanik bisa lebih selaras kedepannya.
Throtle body direamer habiss
Dibongkar total, mesin yamaha vixion ini mengalami perombakan mulai dari girbox 5-speed nya digusur langsung oleh transmisi 6-speed dengan perbandingan lebih rapat. Bergeser sedikit, kruk as dimodifikasi dengan menggeser pin big – end, lalu di re balancing dan center ulang. Modifikasi di sektor tengah crankcase ini bertujuan utamanya untuk mengembangkan torsi mesin.
Bergeser ke kanan, kampas kopling mengusung milik yamaha sacorpio produksi dari TDR racing agar mampu menggenggam limpahan tenaga, serta pir kopling honda tiger revo, didaulat menggantikan pir kopling  standard. Tidak ada reduksi balancer dan magnit untuk menjaga kestabilan mesin supaya tidak bergetar.
Cylinder block dilengserkan, diganti oleh sistem x1r dengan diameter 65mm dengan bypass sistem pendingin air. Modifikasi ulang dilakukan pada muka piston untuk mengatur kompresi dan memberi jarak aman terhadap klep dan piston agar tidak bertubrukan. Dinding piston diberi jalur oli seperti piston fim untuk mengurangi gesekan.
dynosheet riset vixion
Cylinder head dimodifikasi ala honda cbr, mengusung payung klep 24/21 , bila dikonversikan ke 2 klep seperti besaran katup 34/29. Lumayan untuk mengawal tenaga hingga mengejar limiter. Kubah ruang bakar menganut teorema graham bell, digembungkan di area kiri-kanannya mendekati diameter seher. Ilmu ini juga diterapkan oleh pabrikan honda di CBR 150 nya.
vixionnya gundul
Throtle body yang masih mengandalkan standard yamaha, menjadikan bibir porting inlet tidak bisa terlalu besar karena terbatas manifold- meski kapasitas mesin telah membengkak. Gantinya, pada kanan-kiri bushing klep dibuat lajur bebas hambatan hampir sebesar 100% diameter klep. Tips rahasia kalau lagi membentuk porting mx, vixion, ini harus telaten sambil membayangkan Luna Maya gitu, Asseeekk… Soalnya kalau kebablasan bisa bocor lubang-lubang jalur airnya, berabe boss.
Noken as supaya bisa tetap terpasang dekompresi, maka bubungan harus di las argon, sehingga pinggang cam tetap gemuk, namun tinggi cam bertambah. Pengerjaan seperti ini jauh lebih sulit ketimbang papas cam, karena profil cam menjadi buta, dan harus pandai-pandai menata durasi mulai angkatan klep 0,02, 1mm, 2mm dan seterusnya. Karena menganut roller rocker arm, maka durasi bisa dibuat sebesar 260 derajat layaknya motor drag. Lift klep 8 mm lebih, dikawal oleh pir klep jepang untuk mx / vixion, bahannya baja vanadium dari jerman, menjadikannya anti jebol. Inipun didukung oleh batang klep dari mitsubitsi lancer, diameter batang stem 5mm diyakini memperkuat kinerja mesin untuk daya tahan.
Proses assembling
Knalpot didesainkan oleh cak Sahek, partner kita sang maestro knalpot dari Betro. Meski bahan masih menggunakan plat, yang penting hitungannya dan kepresisian kekuatannya mantap. Meski dangdut musiknya, yang penting goyangannya… hahaha Buka sithik, JOSS! Hahaha…
Otak pengapian dan pengatur bahan bakar di topang oleh SpeedSpark, Piggyback, proses kerja dia pembajak data yang dikirim oleh mesin dimanipulasi sebelum dikirim ke ECU standard vixion. Wah pokoke rodo mumet deh, tapi yang penting niat belajar dan semangat ingin maju membuat kita tetap percaya diri. Untung punya banyak teman yang mau membantu meski kita masih terbentur berbagai keterbatasan…

TIPS KOREK HARIAN SUZUKI SATRIA FU-150


 SUZUKI SATRIA FU-150



Sejatinya Suzuki Satria F-150 dibekali kapasitas mesin besar. Tapi, sebagian anak klub yang rajin turing ke luar kota merasa akselerasi dan top speed masih bisa ditingkatin. Tanpa bore up atau stroke up. Cukup kohar atau korek harian tapi power naik namun tetap irit bensin. Terkadang di kalangan pelajar sudah tidak jarang memakai Suzuki Satria FU-150 yang sudah dikorek buat harian. Berikut beberapa tips cara orek Satria FU-150 harian :
Porting Polish


Langkah awal yaitu menerapkan korengan ringan. Bahkan familiar yang sering dilakukan bengkel jalanan. Yaitu dengan menghaluskan alur kulit jeruk di lubang isap dan buang. Jangan, terlalu banyak mengikisnya. Pakai ampelas juga bisa.
Durasi Kem

Supaya power mesin lebih mantap, Dormen sangat teliti dalam mematok buka-tutup klep. Dia ukur meggunakan busur dan dial gauge. Durasi total kem dibikin 240 dan 241 derajat. Klep isap dibuat membuka 20 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 40 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep buang membuka 41 derajat sebelum TMB dan menutup 20 derajat setelah TMA.
Celah Klep

Tidak hanya harus main dial kem. Celah klep juga harus dibuat optimum. Di Suzuki Satria F-150 tidak bisa disetel dengan cara manual. Celah klep diatur oleh tebalnya sim. Bukan SIM singkatan dari Surat Izin Mengemudi, sim atau pengganjal ini seperti pil. Sim dipasang di retainer atau ring pemegang per dengan klepnya. 
 
Supaya klep lebih sempit harus menggunakan sim yang tebal. Ketebalan sim ini ada beberapa pilihan. Tergantung setelan klep yang dimau. Menggunakan filler gauge, kerenggangan klep paling pas memakai komposisi 0,2 mm untuk katup isap dan 0,15 untuk klep buangnya. Untuk mencapai ukuran yang pas seperti ini harus dilakukan beberapa kali pemilihan sim.
Rasio Kompresi Naik

Banyak yang kurang puas dengan akselerasi standar. Cara paling mudah yaitu dengan menaikkan rasio kompresi. Tidak puasa dengan melepas beberapa lembar paking, malah papas blok. “Yaitu blok silinder bagian atasnya. Sekitar 0,5 mm,” jelas pria berambut cepak itu.
 
Namun berisiko kalau tidak diimbangi dengan pemakaian bensin oktan tinggi. Misalnya di daerah yang jarang dijumpai Pertamax atau Pertamax Plus, berakibat bahaya.

Misalnya di Pantura dengan trek panjang. Diisi bensin Premium trus gas dipanteng terus. Mesin berkitir tinggi cukup lama tapi bensinnya oktan rendah, berdasarkan pengalaman dari orang mudik, banyak yang bolong sehernnya.
Knalpot Dibobok

Bagusnya memang menggunakan knalpot racing. Namun banyak yang ogah karena suaranya berisik. Apalagi dipakai keluar kota dalam jangka waktu yang lama. Banyak yang merasa tidak nyaman.

Opsinya tetap menggunakan knalpot standar. Tapi, dibuat agar tidak mengurangi performanya. Lebih mantap dibobok. Saluran buang lebih lancar dan tidak terlalu berisik.

Akan lebih sip lagi menggunakan silencer Suzuki Satria F-150 yang masih built up. Yaitu dari Satria F-150 keluaran 2004 sampai 2006. Karena memiliki pelat silincernya yang lebih tipis. Juga material yang berbeda dibandingkan silencer Satria keluaran baru. 
 
Seting Karburator
 
   
 
Main jet naikin 2-3 step. Misalnya dari 115 jadi 130 (karena mainjet paling efektif untuk 3/4 - full throttle alias gas dibuka pol)adalah untuk top speed. Kalo pilot jet ga ngaruh untuk top speed tapi untuk start awal, pilot jet untuk 0 - 1/4 throttle..tapi kalo mo agak enak ya bisa naikin 1-2step, misal 12,5 jadi 15 atao 17,5..jangan terlalu besar nanti boros dan karburator bisa mengembun karena bensin banyak tapi udara cuma seadanya.
Nah sisanya 1/4 - 3/4 throttle (hitung dari putaran grip di setang) naikin klip jarum skepnya 1-2 tingkat.
kalo bisa filter udara dibuka dan diganti pake after market kaya K&N ato yang produk cina (yang filternya diolesi oli) supaya angin lebih banyak masuk tapi debu tetep terperangkap di filter.
tapi air screw diset lg.( putar air screw, searah jarum jam sampai mentok, lalu putar lg ke kiri sampai dapat rpm tertinggi, lalu baru atur gasnya turunin jd 1400 rpm),biasanya dapat 1 - 1 1/2 putaran counter clockwise,berarti pilot jetnya pas.
Nah kalo karburatornya kan Mikuni BS 26-187 (dia. 26 mm) kalo mo diganti Keihin PE 28 (dia. 28 mm) juga bisa dan harus di re-jetting lg (ganti pilot jet, mainjet dan atur posisi clip jarum skep yang paling cocok). tapi pake standardnya juga udah enak kok.
trus untuk mekaniknya, gear (sprocket) belakang kurangi 2 atau 1 mata, mis dari 43 menjadi 41 atau 42 mata..atau gear depan ditambah 1 mata.
Tarikan jd sedikit kurang tapi top speed akan bertambah.
Kalo kompresi satria udah cukup tinggi 10,2 : 1 , jd emang mesti pake pertamax 92..kalo mau naikin kompresi lg sih terserah.. tp bensin oktannya mesti pake yang tinggi (mis. pertamax plus 95), kalo ngga nanti mesin bisa knocking alias ngelitik..kalo dibiarin yaa mesinnya kasian dan jd cepet rusak komponennya, piston, ring piston dll.

 Karburator Satria FU (Mikuni bs26)
Atau bisa juga ganti karburator Keihin PE28 juga


 Karburator Keihin pe28

BORE UP FIZ R + FORCE 1


CARA BORE UP FIZ R + FORCE 1
Bicara kelas-kelas dalam dunia dragbike alias balap karapan dipastikan makin variatif. Utamanya yang mengaplikasi mesin 4 langkah sesuai perkembangan jaman. Namun, jangan salah persepsi juga. Kategori 2 Tak tetap menarik dicermati. Maklum, ini kelas lawas yang populer lebih awal. Termasuk lebih efisien sehubungan setting mesin sehingga akrab di telinga tuner. Salah satunya Bebek 2 Tak Tune Up s/d 115 cc. Disini bertarung kudabesi macam Yamaha F1ZR, RG Sport dan lain-lain.
“F1ZR ini pernah menorehkan best-time fantastis hingga 7,8 detik untuk jarak 201 meter, “bangga Nto-Nto, juragan tim Cream Pie Racing Jogjakarta mengandalkan dragster senior VP Mboted. Mencermati waktu tersebut dipastikan sebanding dengan Sport 2 Tak Tune Up s/d 140 cc ataupun Sport 4 Tak Tune Up s/d 200 cc. Secara logika, postur tubuh Bebek 2 Tak yang lebih kecil dan ringan sanggup melesat lebih cepat selama petarung dapat start dengan baik.
“Exhaust atau lubang buang menjadi perhatian awal. Saat ini dengan tinggi 23,8 mm, lebar 40 mm. Bentuknya seperti trapesium, “beber mekanik Kusmiyanto, gaul disapa Ciplex yang juga menaikkan lubang transfer 1,5 mm. Mengacu teori, semakin tinggi exhaust akan semakin baik di top-speed namun semakin mengorbankan RPM bawah. “Jadi rumusan tersebut tadi begitu mumpuni untuk jarak 201 meter, “timpal VP Mboted yang berasal dari Sleman, Jogjakarta dan sebelumnya populer di balap liar seputar DIY-Jateng.
Cerita berlanjut. Perubahan ruang bakar tersebut tadi membutuhkan suplai gas aktif yang memadai. Ini mutlak hukumnya. “Melalui berbagai riset, lebih efisien pada karbu TM 34 mm. Pernah menggunakan yang 36 namun melempem di putaran bawah, “ungkap Ciplex yang mengadopsi spuyer 300 untuk main-jet dan 80 bagi pilot-jet. Bagaimanapun juga, ketika jalur bahan bakar dan udara sudah didesain dengan output volume yang lebih padat, maka dibutuhkan tekanan yang lebih tinggi.
Volume ruang bakar pada head-cylinder berada pada 12,8 cc, disamping itu blok silinder dipapas 0,9 mm dan cop sebesar 6 mm. “Makin mantap, karbu tadi didukung pula membran V Force III dan pengapian all-in milik YZ 125. Akselerasi lebih responsif di berbagai tingkatan RPM mesin, “tambah Ciplex yang menggeser timing pengapian 18 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas). | | ogy
CUKUP ROMBAK RASIO I & II
Setelah melalui berbagai langkah ubahan tersebut diatas, selanjutnya ramuan perbandingan gigi rasio menjadi atensi. Ini perangkat penting penyalur tenaga sebelum menuju kinerja final-gear. Tentu saja, hal yang diharapkan menyangkut semburan power dapat berlaku optimal, sekaligus lebih gampang dijinakkan. So, dua konteks demikian memang tidak dapat dipisahkan. Power maksimal dibarengi handling yang lebih bersahabat.
“Setelah melalu berbagai ujicoba, cukup rasio I dan II yang diubah, “ujar Ciplex menerangkan secara garis besar, rasio I (14-28) dan II (17-27) dibuat lebih berat dari bawaan standar pabrik. Sampai disini jelas bertujuan untuk memudahkan joki saat momen start. Gejala liar tidak hadir. Berdasar logika, lonjakan tenaga yang sangat drastis dijamin tidak sesuai dengan rasio asli. Urusan final-gear diplot pada 13-35 untuk lintasan sepanjang 201 meter. ogy

Sepuluh langkah bore up harian Jupiter z

Bore up Harian Jupiter Z



1.     berdoa pada yang maha kuasa agar di berikan kemudahan dan jalan yang benar menuju garis star terdepan.



2. Diameter lubang dudukan Knalpot diperbesar biar lubang exhaust juga bisa diporting lebih besar. 
Itu karena diameter lubang exhaust standar Motor Jupiter Z cuma 20mm. Kalaupun bisa diporting, paling gede diameternya cuma sampai 25mm. Sebab lingkar luar pipa Knalpot aftermarket rata-rata berdiameter 28mm”. 

Biar aliran sisa gas bakar makin lancar dilepas Knalpot mesin kapasitas besar, kini punya solusi. Yang dilakukan membesarkan diameter lubang dudukan Knalpot asli. Sehingga pipa Knalpot besar bisa dipasang. Juga bisa bikin gede diameter exhaust. 

Pembesaran lubang dudukan Knalpot tetap pada posisi lingkar asli. Tidak miring kanan, kiri, atas atau bawah. Saat pasang Knalpot aftermarket pipa lebih besar, kedua baut bisa dipasang mengikat penjepit pipa Knalpot tanpa ragu. 

Albronze Kurangi Turbulensi

Mengurangi turbulensi di antara lubang exhaust dan pipa Knalpot pasca pembesaran lubang dudukan Knalpot, juga melengkapi ubahan ini dengan memasang paking tambahan yang bukan dari material biasanya. Sehingga sisa gas bakar yang dialiran melalui lubang exhaust. Benar-benar lancar tanpa tekanan. 

Kali ini meterial dasar paking atau penutup celah agar tidak bocor yang tepat adalah bahan albronze. Sehingga meski sudah terjepit oleh Knalpot, namun kondisi paking masih tepat alias tidak bergeser pada posisinya. Sehingga diyakini tidak ada lekukan pada paking yang bisa menyebabkan turbulensi. “Kalau gunakan paking biasa, takutnya saat dijepit Knalpot malah jadi gepeng hingga meneyebabkan terjadi penyempitan. Aliran gas buang pun malah bisa nggak lancar,”.





3. Dengan sedikit meng oversize piston / seher menggunakan merek tetanggaMotor Kawasaki Kaze R std, udah mampu mendongkrak cc Motor Jupiter Z menjadi 115cc, tanpa perlu mem boring ulang / overboring blok. Hanya pada blok. Motor Jupiter Z harus memapas pantat blok 2mm supaya kompresi pada mesin tidak low kompresi.


4. Dengan sedikit memapas noken as (camshaft) sesuai setingan mesin. Fungsi noken as sendiri adalah mengatur waktu buka tutup klep. Menambah dayaMotor Jupiter Z (ukuran papasan, durasi, lebar pinngang noken as tergantung spek mesin anda).


5. Dengan sedikit membuang kulit jeruk (permukaan kasar) pada intake dan exhaust di blok dan intake manifold, dengan maksud memperlancar asupan dn pengeluaran bensin ke blok.




6. Penggunaan cdi Motor Jupiter Z dpat mengaplikasi cdi Motor Jupiter Lama (CDI part code 5LL-00) karena cdi ini belum limiter. untuk koil gunakan STD pabrikan.

7. Penggantian karbu, kunci utama dalam pengabutan bahan bakar, untukMotor Jupiter Z menggunakan karbu Motor Shogun 125, karena memiliki lubang venturi yang agak lebih lebar sedikit ketimbang karbu Motor Jupiter Z. Dan memiliki power jet yang mampu membantu mendongkrak mesin di putaran atas.



8. Kampas kopling. Untuk pilihan yang ini, jika anda menggunakan kampas ukuran std lebih baik menggunakan kampas kopling Motor F1Z R karena memiliki tapak kampas yang lebih lebar sehingga mampu mendongkrak engine pada waktu oper gigi (putaran atas) dan memperlembat operan gigi. Kalau anda berani mencoba silahkan papas rumah kopling dan dudukan kampas kopling anda menggunakan kampas Motor Suzuki FR. Mantap dipkai karena kampas yang besar dan sangat mendongkrak mesin di putaran atas.



9. Per kopling. Mengaplikasi merek saudara kandung Motor RX King karena ukuran ulir yang lebih panjang ketimbang ukuran std sehingga mampu membantu anda mempercepat pergerakan buka tutup kampas kopling.


10. Terima kasih pada yang maha kuasa yang telah memberikan kita hidup untuk meng exspresikan inovasi dan kreasi untuk karya anak bangsa.


TIPS BORE UP HONDA BEAT AMAN UNTUK HARIAN



Saya akan bahas bagaimana cara boreup motor beat untuk harian.. bahkan bisa untuk balap..
sebenar nya saya bukan mekanik joki atau yang lainnya.. ini semua hasil dari pengalaman sya sendiri,
saya sendiri adalah pengguna honda beat jg.. karna saya memang suka dengan kecepatan, setelah itu saya coba putuskan untuk bongkar motor saya sendiri, eatsss...tapi gk sembarangan asal bongkar.. sebelumnya saya mencari tau dlu tentang motor beat ini, anda hrus bisa mengenal karakter motor nya sendiri, dr mesin,pengapian,dll..

oke langsung aja.. ada beberapa hal yang harus di perhatikan :
1. menutup lubang AIS dengan baut ukuran 13
2. ganti botol seher yang lebih tebel, ketebalan linier minimal 2,5mili agar aman dan tidak terjadi overhead
apabila boringan terlalu tipis akan menyebabkan motor cepat panas dan membuat seher terkunci.. bahkan lebih dari itu.. seperti gambar di samping ->
3.Ganti seher ukuran diameter yang lebih besar, saya sendiri memilih seher kawasaki BLITZ JOY ukuran 56dm atau STD.tenang aja sob, motor beat masih aman untuk bore up 56, dan ketebalan liniaer masih dapat 2,5ml.. masih aman untuk minum PREMIUM,
karna seher ini terbilang aman dan bagian pala seher tidak jenong, dan jauh dari terbentur nya klep..
lubang crankeas ikut di perbesar jg ukuran 62dm, di sesuaikan dengan diameter lingkar luar boringan 61dm,
oiya jangan lupa pantat seher di ratakan, supaya tidak membentur krukAS.
 
 catatan: jika boreup untuk harian atau touring,kompresi jangan terlalu padat.. karna membuat motor cepat panas dan gak awet.. jika motor terasa galak di putaran bawah,agan bisa papas pala seher 1mili untuk low kompresi, karna low kompresi untuk mengejar putaran atas dan aman untuk di gas abis-abisan sampai jarak 700/800meter.
4. bagian klep gak usah di rubah, cukup sekir ulang klep in dan ex untuk mendapat kan kompresi yang maksimal, karna klep honda beat sudah cukup besar untuk melayani kapasitas mesin 135cc
5.Porting  polish bagian lubang IN dan EX nya.. jangan sampai kelewat halus, cukup hilangkan bagian kasar nya saja atau kulit jeruk,, kalau terlalu halus atau kebesaran.. nanti motor agan jadi gk bertenaga.. alias ngempos.
6. bagian head di squish supaya seher tidak nyundul dinding head..
7. ini bagian yang terpenting yaitu Karbulator, pakai karbu KING orisinil .. pj 22,5 mj 130
kancing jarum skep posisi di tengah atau no 3
8. pada bagian pengapian yang di ubah hanya koil saja.. agan bisa pakai koil supraFIT atau karisma..
klw CDI terasa limit agan boleh ganti dengan BRT..
tp ingat.. koil pakai yg standar motor saja atau yg SE.
JANGAN pakai koil racing..
9. bagian NOken as pakai KAWAHARA K1
10. puley depan pakai KITACO, loler pakai yang standar.
11. yang terakhir bobok knalpot agan di bengkel yang terpercaya dan mengerti tentang motor boreup.
   <bagian2 lainnya biarkan standart..>
CATATAN: pilih bengkel bubut yang berpengalaman dan dpt di percaya, yang mengerti tentang mesin bore up..
beli seher dan ring nya yg asli punya kawasaki, jngan yg NPP atau merk lain..
jangan memakai part berbau racing.. karna part racing belum tentu seawet dari part orisinil bawaan motor.. karna saya disini bahas tips motor boreup aman untuk harian..